Perluas Peluang Kerja BP2MI Teken MOU Dengan LPK Bahana Inspirasi Muda

Untuk membuka peluang kerja di luar negeri, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sedang menjajaki kerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja Bahana Inspirasi Muda. Nota Kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) telah ditandatangani di Ruang Rapat Adelina Sau BP2MI.

Dalam merespon kebutuhan besar akan tenaga kerja di sektor kesehatan, terutama perawat lanjut usia (careworker), sebuah MoU telah ditandatangani. Kerjasama antara Bahana Inspirasi Muda dan Organisasi Pendukung Terdaftar Handi Network International membuka peluang bagi 100 orang yang ingin bekerja sebagai tenaga kesehatan setiap tahunnya, dengan kesempatan beasiswa untuk meningkatkan kompetensi mereka selama masa persiapan menuju Jepang melalui program Tokutei Ginou atau Specified Skilled Worker.

A. Gatot Hermawan, Deputy Director for Placement and Protection of Asia and Africa Region, stated that this MoU is aimed at increasing the supply of Indonesian Migrant Workers (PMI) with competency-based skills to destination countries.

Menurut Gatot, tahun 2024 adalah tahun penempatan PMI yang diumumkan oleh BP2MI. Untuk mendukung skema SSW yang berfokus pada kompetensi PMI, dibutuhkan kolaborasi dan dukungan dari lembaga pendidikan.

Gatot mengungkapkan apresiasi kepada LPK Bahana Inspirasi Muda yang telah membantu meningkatkan kompetensi PMI dalam program G to G dan pematangan serta SSW skema swasta.

Menurut Gatot, banyak orang tertarik bekerja di Jepang karena gaji yang besar dan umumnya tidak ada masalah yang dilaporkan oleh tenaga kerja asing di sana.

Sony Dwiariandy, Direktur LPK Bahana Inspirasi Muda, menyatakan bahwa bekerja sama dengan RSO Handi Network International, mereka telah berhasil memberikan jaminan kompetensi bagi para kandidat tenaga kesehatan kepada para pemberi kerja.

Sony menjelaskan, “Kami berusaha untuk meyakinkan klien kami bahwa mereka akan mendapatkan hasil yang baik dari biaya pelatihan yang mereka keluarkan. Ini menunjukkan kesediaan dan komitmen kita untuk meningkatkan kompetensi para kandidat melalui beasiswa.”

Menurut CEO Handi Network International, Tetsuro Haruyama, program SSW ini menawarkan peluang yang baik bagi para lulusan sekolah-sekolah kesehatan. Mereka dapat memperoleh pekerjaan di Jepang dengan gaji yang sangat menguntungkan karena memiliki dasar kompetensi yang dibutuhkan untuk sukses.

Menjadi ahli Bahasa Jepang merupakan peluang yang menjanjikan, terutama dengan program kami yang menawarkan beasiswa dan kemampuan bahasa gratis. Para peserta pelatihan telah dijamin gaji dengan jumlah minimum 140 ribu yen dari pengalaman kerja kami. Selain itu, fasilitas hidup dan bonus tahunan juga akan ditanggung untuk memastikan bahwa kebutuhan mereka terpenuhi.

Acara penandatanganan MoU ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Direktur Penempatan non Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika, Devriel Sogia; Direktur Sistem dan Strategi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika, Lismia Elita; serta manajer dari LPK Bahana Inspirasi Muda seperti Nafisa Alfi Salma (Marketing) dan Intan Eka Wulandari (Akademik).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

togel hk | togel | togel sgp | keluaran hk | | data sgp | keluaran hk | sbobet88 | toto macau | data hk | keluaran hk | togel hari ini | togel macau | togel hari ini | keluaran sgp | paito sdy | paito hk | slot gacor malam ini | togel sdy | pengeluaran sgp | pengeluaran sgp | data sgp | pengeluaran sgp